PROPOSAL MUSYDA
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KOTA MATARAM
Risalah Pemikiran
Sejarah membuktikan bahwa pelajar sangat menentukan perjalanan sebuah bangsa. Sebagai kaum muda yang terdidik, mereka melahirkan berbagai penemuan, eksplorasi, bahkan revolusi. Mereka menentukan massa depan kemanusiaan kita. Pengalaman, wawasan, kesejahteraan, kemiskinan, penderitaan, dan kebahagiaan yang mereka alami sekarang, menentukan massa depan seperti apa yang akan kita alami nanti. Sayangnya, yang kita lihat adalah pelajar yang tidak mempunyai posisi tawar yang baik untuk menentukan dirinya. Mereka terpinggirkan secara sosial, politik dan ekonomi. Adalah hal yang biasa kita menyaksikan diskriminasi terhadap mereka ketika pembuatan keputusan keluarga, menjadi objek kebijakan public, menjadi konsumen yang konsumtif serta menjadi sasaran yang lemah untuk dipekerjakan bahkan dijual secara illegal.
Meminjam istilah Kuntowijoyo; bahwa ada tiga fase atau zaman yang melingkupi wacana bangsa indonesia, pertama : zaman mitos, kedua : zaman ideology, ketiga : zaman ilmu. IPM sesungguhnya berada pada seting kedua dari tiga fase tersebut. Dimana ketika didirikan, terjadi pergesekan antara ideologi islam dengan komunis, sehingga kelahiran IPM tidak terlepas dari kepentingan ideologis. Menurut Munir Mulkam; “kelahirannya cenderung reaktif karena didasari oleh penyukapan (responsive) terhadap kepentingan ideology lain”. Hal ini menjadi awal terminologi pelajar sebagai basis gerakan, sebagai upaya penyelamatan dari upaya ofensif komunis terhadap pelajar. Hal yang sama juga terjadi pada PII dan IPPNU.
Pelajar adalah cikal bakal middle class yang merupakan mayoritas kaum muda yang menghuni kolong langit nusantara. Mereka sangat responsife akan perubahan dan tentu akan menjadi elemen bangsa yang sangat strategis, hanya selama ini pelajar seakan terpinggirkan dan terhegemoni lebih dari 32 tahun lamanya. Realita sejarah gerakan IPM menyembutkan penomena penting dalam konteks transformasi masyarakat. Sejak dilahirkannya organisasi kepelajaran yang pada mulanya eksklusif dikalangan sekolah Muhammadiyah (yang pada waktu itu bernama IPM : Ikatan Pelajar Muhammadiyah), IPM intensif melakukan gerakan transpormatife (walaupun dalam konteks dan lingkup yang terbatas) dalam masyarakat.
Pembinaan-pembinaan moral terhadap anggota, pembekalan pada aspek kepemimpinan, motipasi berkreasi, antara lain yang senantiasanya melekat dalam kiprah organisasional IPM.
Musyawarah Daerah adalah bagian dari media dialektika pemikiran dalam menentukan nasib pergerakan Ikatan Remaja Muhammadiyah di tingkatan daerah. Kecerdasan, kepekaan dan keberanian dalam melakukan pembacaan realitas sosial sangat menentukan dalam penterjemahan hasil Muktamar dan perumusan agenda aksi ditingkatan daerah.
Berdasar hal tersebut diatas, forum Musyawarah daerah Ikatan Remaja Muhammadiyah kota mataram sangatlah penting untuk kembali melakukan refleksi perjalanan IPM dari periode ke periode.
Profile Singkat
IPM adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak pada level pelajar sebagai basis massanya. IPM merupakan organisasi pelajar muslim untuk dakwah amar ma’ruf nahi munkar, yang menjadikan tauhid sosial sebagai ruh gerakannya. Sebagai manifestasi peng-ESA-an ALLAH, IPM beroposisi dari segala bentuk ketidakadilan, kesenjangan, kebodohan, eksploitasi, dan kemiskinan.
1961 - 1965 Didirikan pada tanggal 18 Juli 1961 M dengan nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah, untuk membendung pengaruh Partai Komunis Indonesia kepada pelajar Indonesia, dimana PKI menyebarkan atheisme, revolusionisme, komunisme internasional, oposisi terhadap agama. PKI juga berusaha untuk mendapatkan dukungan sosial dan politik dari mereka.
1965 - 1997 Beberapa tahun setelah bubarnya PKI, IPM mempunyai hubungan dekat dengan pemerintah Orde Baru. Developmentalisme menjadi paradigma utama analisis sosial IPM. Program - program di arahkan kepada pengembangan diri dan pembangunan karakter. IPM hilang dari pen-caturan politik lokal maupun nasional, berhenti mengkritisi kebijakan pemerintah. Dimasa ini pula rezim otoriter Soeharto menetapkan bahwa OSIS ( Organisasi Siswa Intra Sekolah ) adalah satu - satunya Organisasi Siswa di Indonesia. IPM menjadi organisasi illegal, dan di hadapkan pada dua pilihan antara dibubarkan atau berganti nama. IPM memilih yang kedua, yaitu merubah namanya menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM)
1998 - 2008 IRM mempunyai sudut pandang baru dalam melihat realitas bersamaan dengan tumbangnya Orde Baru. Islam transformative dan kesadaran kritis menjadi kekuatan utama pergerakan IRM mengembangkan metode - metode tanpa kekerasan dalam melawan ketidakadilan global, represif pemerintah, dan ketidakadilan sosial.
2008-Sekarang Karena sudah terlepas dari rezim otoriter Suharto IRM beruah kembali menjadi Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau IPM
Anggota IPM
Anggota Ikatan Pelajar Muhammadiyah itu adalah:
- Pelajar muslim yang bersekolah di perguruan Muhammadiyah tingkat SMP/sederajat dan atau SMA/sederajat.
- Pelajar muslim yang berusia minimal 12 tahun dan maksimal 24 tahun.
- Mereka yang pernah menjadi anggota sebagaimana ketentuan huruf a dan b, dan atau seseorang yang diperlukan oleh organisasi dengan usia maksimal 24 tahun.
Maksud dan Tujuan IPM
Terbentuknya Pelajar muslim yang berahklaq mulia dan berilmu dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang di ridhoi Allah SWT
Visi Misi
Keislaman Memperjuangkan nilai-nilai keislaman
Keilmuan Membangun tradisi keilmuan
Kemasyarakaatan Membentuk masyarakat beradab
Kekaderan Menciptakan kader tangguh
Nama Kegiatan
Musyawarah Daerah disingkat dengan MUSYDA Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ke-VI di Mataram tanggal 13 November 2011
Tema Kegiatan
- Anggaran Dasar IPM Pasal 12
- Anggaran Rumah Tangga IPM Pasal 30 Ayat 1
- Rapat Pleno PD IPM di Mataram
Tujuan
- Merumuskan kebijakan Musda Periode 2010 – 2012
- Memilih Struktur Pempinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah kota mataram 2012-2014
- Mengevaluasi Kepemimpinan IRM Periode Musda IV 2010 - 2012
- Reformulasi dan orientasi gerakan IPM
Peserta, Peninjau dan Penggembira
- PD IPM KOTA : 20 orang
- Peserta PR IPM 3 x 5 orang : 15 orang
- Peninjau PR IPM 3 x 5 orang : 15 orang
- Undangan khusus : 5 orang
- Penggembira : 10 orang
Jumlah Keseluruhan : 65 orang
Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada
hari,tanggal : Ahad, 13 November 2011
tempat : Komplek Perguruan Muhammadiyah Mataram
Agenda Acara
Terlampir
Kepanitiaan
Terlampir
Estimasi Anggaran
Terlampir
Penutup
Demikian proposal ini kami susun sebagai acuan kegiatan dan untuk dipertimbangkan / dipergunakan sebagaimana mestinya.
Nuun Walqolaami Wamaa Yasthuruun
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Mataram, 04 November 2011
Panitia Musyda
PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Kota Mataram
Ketua Sekretaris
M. ZUL IRFAN ZAIN YANA TRIADI
Mengetahui,
Ketua PD IPM Kota Mataram
EKO SUTRISNO
lampiran 1,
JADWAL ACARA
WAKTU | KEGIATAN | KET. |
07.00 – 08.00 08.00 – 09.30 | Ahad, 13 November 2011 Registrasi Peserta Pembukaan Musda Ø Pembukaan Ø Pembacaan kalam ilahi Ø Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Ø Mars Muhammadiyah dan Mars IPM Ø Laporan Panitia Musyda VI IPM Ø Sambutan Ketua Umum PD IPM Kota Mataram Ø Sambutan ketua PW IPM NTB Ø Sambutan Ketua Umum PD Muhammadiyah Kota Mataram sekaligus membuka acara resmi Musyda Ikatan Pelajar Muhammadiyah kota mataram Ø Penutup | Panitia |
10.00-10.30 | Pembahasan Tata Tertib Musyda VI | Presidium Sidang |
10.30-11.00 | Pleno I : Laporan Pertanggung Jawaban PD IPM Kota Mataram periode 2010 – 2012 | Presidium Sidang |
11.00-12.00 | Pleno lanjutan : Tanggapan balik PD IPM | PD IPM |
12.0-13.00 | ISHOMA | Panitia |
13.00-13.30 | Pleno III : Penetapan Anggota Komisi | Presidium Sidang |
13.30-13.45 | Pleno IV : Sidang Komisi | peserta |
13.45-14.30 | Pemilihan Ketua dan Formatur | Panlihda |
14.00 -15.30 | Penutupan Ø Pidato Ketua Umum Terpilih | |
lampiran 2,
PANITIA MUSYDA
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KOTA MATARAM
Mataram, 13 November 2011
Penasehat : PD MUHAMMADIYAH KOTA MATARAM
PD IPM KOTA MATARAM
Penanggung Jawab : EKO SUTRISNO
(PLt. Ketua PD IPM Kota Mataram )
Panitia Pelaksana
Ketua : M. Zul Irfan Zain
Sekretaris : Yana Triadi
Bendahara : Lidya Fatwati
Divisi – Divisi
Perlengkapan : M. Rusli ( Co)
Paskibra
Aminatun Jannah
Riska Wulandari
Kesekretariatan : Indra Wijaya ( Co)
Junaidi
Novi Susanti
Arum Anggini P
Konsumsi : Hisnaini
Ahadiah
L. Bagus Sugiandana
Nikmatussakdiah Arieandini
Gita Suci Riani
Publikasi Dan Dokumentasi : Dedi surya (Co)
Jamaluddin T
Rifki Hafif M
Acara :Andang Priyono (Co)
Maya Hikmahn P
Septiana Syaendri Putri
Cahya Ningrum
lampiran 3,
ESTIMASI BIAYA MUSYDA VI
IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
KOTA MATARAM
Mataram, 13 November 2011
No | Uraian | Vol. | Frek. | Satuan | Jumlah | ||
1 | Kesekretariatan | | | | | | |
| Surat menyurat | 1 | paket | 1 | kali | 50.000 | 50.000 |
| Penggandaan proposal | 3 | paket | 1 | kali | 5.000 | 15.000 |
| Undangan | 70 | paket | 1 | kali | 3.000 | 210.000 |
2 | Dokumentasi | | | | | | |
| Foto | 1 | | 1 | kali | 10.000 | 10.000 |
3 | Publikasi | | | | | | |
| Spanduk | 2 | pcs | 1 | kali | 300.000 | 300.000 |
5 | Dekorasi | | | | | | |
| Desain interior ruangan | 1 | paket | 1 | Kali | 50.000 | 50.000 |
6 | Musyda kit | | | | | | |
| Ballpoint | 50 | pcs | 1 | kali | 2.000 | 100.000 |
| Bloknote | 50 | pcs | 1 | kali | 2.000 | 100.000 |
| Id card | 50 | pcs | 1 | kali | 1.000 | 50.000 |
| Buku LPJ | 50 | pcs | 1 | kali | 3.000 | 150.000 |
7 | Konsumsi | | | | | | |
| Makan panitia dan peserta | 60 | orang | 1 | kali | 5.000 | 300.000 |
| Snack panitia, peserta Undangan | 75 | orang | 1 | kali | 5.000 | 375.000 |
| Lain - Lain | | | | | | |
8 | Anggaran tak terduga | 1 | paket | 1 | kali | 50.000 | 50.000 |
JUMLAH TOTAL | 1.760.000 |
Total : Satu Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus