KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim,
Segala puji
bagi Allah SWT., Tuhan yang selalu melimpahkan rahmat taufiq dan hidayah.
Yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Yang selalu memberikan petunjuk dan
pertolongan kepada hamba-hamba-Nya yang mau mendekatkan diri. Ia Maha
Pengasih dan Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw., para keluarga, sahabat, pengikutnya
dan siapa saja yang mencintainya.
Makalah
tentang gas mulia ini sangat penting untuk dikembangkan terutama untuk proses
dalam pe,belajaran dan digunakan untuk panduan memudahkan belajar.
Selain itu, makalah
ini merupakan salah satu bagian penting dari
upaya-upaya dalam melakukan peningkatan pengetahuan tentang gas
mulia. Diharapkan juga bisa mempermudah pemahaman tentang materi serta
nformasi. Oleh karena itu, dengan makalah ini diharapkan dapat memberikan
penjelasan secukupnya.
Akhirnya,
mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi pembelajaran. Semoga Allah SWT,
senantiasa menunjukkan jalan yang lurus dan melimpahkan berkah serta
ridha-Nya. Amin…
Oktober, 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
Latar belakang
.................................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
1. Kelimpahan Unsur di Alam.................................................................................
2. Sifat-sifat Unsur Kimia dan Fisika......................................................................
3. Pembuatan............................................................................................................
4. Kegunaan Gas Mulia .........................................................................................
BAB III: PENUTUP
kesimpulan...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I : PENDAHULUAN
Latar belakang
Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan
susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor
perindustrian. Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya
memiliki elektron valensi luar penuh, sehingga menjadi golongan yang paling
stabil dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsurnya adalah He
(Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton),
Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat
radioaktif. Karena sifat stabilnya, unsur-unsur Gas Mulia ditemukan di alam
dalam bentuk monoatomik. Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah
ns2np6, kecuali He 1s2.
Gas Mulia pertama ditemukan pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh Pierre
Janssen dan Joseph Horman Lockyer. Ketika sedang meneliti gerhana matahari total
mereka menemukan sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Mereka menyakini
bahwa itu adalah lapisan gas yang belum diketahui sebelumnya, lalu mereka
menamainya Helium.
BAB II : PEMBAHASAN
1.
Kelimpahan
Unsur di Alam
Gas mulia
adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan
yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik.
unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne),
Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit
kandungannya di bumi. dalam udara kering maka akan ditemukan kandungan gas
mulia sebagai berikut :
Helium = 0,00052 %
Neon = 0,00182 %
Argon = 0,934 %
Kripton = 0,00011 %
Xenon = 0,000008
Radon = Radioaktif*
Tapi
di alam semesta kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain
karena
Helium meupakan bahan bakar dari matahari.
* Radon = amat sedikit jumlahnya di
atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur
lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan karena jumlahnya yang sangat
sedikit pula radon disebut juga sebagi gas jarang.
2.
Sifat-sifat
Unsur Kimia dan Fisika
Gas mulia memiliki beberapa sifat baik secara fisis maupun
kimia, sebelum membahas hal tersebut mari kita lihat data-data dari gas mulia.
Berikut merupakan beberapa ciri fisis dari gas mulia.
|
Helium
|
Neon
|
Argon
|
Kripton
|
Xenon
|
Radon
|
Nomor atom
|
2
|
10
|
18
|
32
|
54
|
86
|
Elektron valensi
|
2
|
8
|
8
|
8
|
8
|
8
|
Jari-jari atom(Ǻ)
|
0,50
|
0,65
|
0,95
|
1,10
|
1,30
|
1,45
|
Massa atom (gram/mol)
|
4,0026
|
20,1797
|
39,348
|
83,8
|
131,29
|
222
|
Massa jenis (kg/m3)
|
0.1785
|
0,9
|
1,784
|
3,75
|
5,9
|
9,73
|
Titik didih (0C)
|
-268,8
|
-245,8
|
-185,7
|
-153
|
-108
|
-62
|
Titikleleh (0C)
|
-272,2
|
-248,4
|
189,1
|
-157
|
-112
|
-71
|
Bilangan oksidasi
|
0
|
0
|
0
|
0;2
|
0;2;4;6
|
0;4
|
Keelekronegatifan
|
-
|
-
|
-
|
3,1
|
2,4
|
2,1
|
Entalpi peleburan (kJ/mol)
|
*
|
0,332
|
1,19
|
1,64
|
2,30
|
2,89
|
Entalpi penguapan (kJ/mol)
|
0,0845
|
1,73
|
6,45
|
9,03
|
12,64
|
16,4
|
Afinitas elektron (kJ/mol)
|
21
|
29
|
35
|
39
|
41
|
41
|
Energi ionisasi (kJ/mol)
|
2640
|
2080
|
1520
|
1350
|
1170
|
1040
|
*= Helium dipadatkan dengan cara
menaikkan tekanan bukan menurunkan suhu.
Adapula
hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi
elektronnya. Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia
He
= 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Rn
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
4f14 5d10 6p6
Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga
biasa digunakan untuk penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain.
contoh :
Br = 1s2 2s2 2p6 3s2
3p6 4s2 3d10 4p5
Menjadi
Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5
Sifat Fisis
Gas mulia merupakan unsur gas pada
suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari,
titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya
nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.
Dari data-data di atas kita bisa
lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih,
titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke
Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari
sifat tersebut mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada
entalpi peleburan dan entalpi penguapan. Elektron valensi gas mulia sudah
memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn.
Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan.
Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah
bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.
Sifat Kimia
Kereaktifan gas mulia akan
berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan
bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom
menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga
semakin mudah ditarik oleh atom lain. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak
reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini
didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal
atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga
sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi
dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.
.
3.
Pembuatan
Untuk
itu, diberi nama helium (dari bahasa Yunani helios berarti matahari). Pada saat
ditemukan, kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan
unsur-unsur yang sudah oleh Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian
Ramsey mengusulkan agar unsur tersebut ditempatkan pada suatu golongan
tersendiri, yaitu terletak antara golongan halogen dan golongan alkali. Untuk
melengkapi unsur-unsur dalam golongan tersebut, Ramsey terus melakukan
penelitian dan akhirnya menemukan lagi unsur-unsur lainnya, yaitu neon,
kripton, dan xenon (dari hasil destilasi udara cair). Kemudian unsur yang
ditemukan lagi adalah radon yang bersifat radioaktif. Pada masa itu, golongan
tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak bereaksi dengan unsur-unsur
lain (inert) dan dibri nama golongan unsur gas mulia atau golongan nol
Helium
(He) ditemukan terdapat dalam
gas alam di Amerika
Serikat. Gas helium mempunyaititik didih yang sangat
rendah, yaitu
-268,8 0C sehingga pemisahan gas helium dari gas alamdilakukan
dengan cara
pendinginan sampai gas alam
akan mencair
(sekitar -156 0C) dan gas helium terpisah dari
gas alam.
Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon, udara
mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe) walaupundalam jumlah
yang kecil. Gas mulia di
industri diperoleh sebagai
hasil samping
dalam industripembuatan
gas nitrogen dan gas oksigen dengan
proses destilasi udara cair.
Pada
proses destilasiudara cair, udara
kering (bebas
uap air) didinginkan sehingga
terbentuk udara cair.
Pada kolompemisahan
gas argon bercampur dengan banyak
gas oksigen dan sedikit
gas nitrogen karenatitik didih gas argon (-189,4 0C) tidak jauh
beda dengan
titik didih
gas oksigen (-182,8 0C). Untuk menghilangkan
gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara
katalitik dengan gas hidrogen,
kemudian dikeringkan untuk
menghilangkan air yang terbentuk. Adapun
untukmenghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara
destilasi sehingga dihasilkan
gas argon dengankemurnian 99,999%.
Gas neon yang mempunyain titik didih
rendah (-245,9 0C) akan terkumpul
dalam kubahkondensor
sebagai gas yang tidak terkonsentrasi
(tidak mencair).
Gas kripton (Tb = -153,2 0C) dan xenon (Tb = -108 0C) mempunyai titik
didih yang lebih tinggidari
gas oksigen sehingga akan
terkumpul di dalam
kolom oksigen
cair di
dasar kolom
destilasiutama. Dengan pengaturan
suhu sesuai
titik didih,
maka masing-masing gas akan
terpisah.
4.
Kegunaan
Gas Mulia
Helium
Sebagai pengisi Balon udara, hal ini
dikarenakan helium adalah gas yang
Helium merupakan zat yang ringan dan tidak muadah terbakar, Helium biasa
digunakan untuk mengisi balon udara, dan helium yang tidak reaktif digunakan
untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam
penyelaman dasar laut. Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai
zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rnedah.
Neon
Neon biasanya digunakan untuk
mengisi lampu neon. Selain itu juga neon dapat digunakan untuk berbagi macam
hal seperti indicator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan
mengisi tabung televise.
Argon
Argon dapat digunakan dalam las
titanium dan stainless steel. Argon juga digunakan dalam las dan sebagai
pengisi bola lampu pijar.
Kripton
Kripton bersama argon digunakan
sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam
lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.
Xenon
Xenon dapat digunakan dalam
pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung
elektron.
Radon
Radon dapat digunakan dalam terapi
kanker karena bersifat radioaktif. Radon juga dapat berperan sebagai sistem
peringatan gempa, Karena bila lepengn bumi bergerak kadar radon akan berubah
sehingga bias diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.
BAB III:
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Gas
mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki
kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk
monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon
(Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn)
2.
Gas
mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat
di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya
bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya
berkurang
3.
Gas
mulia banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
4.
Jari-jari
atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya
kulit yang terisi elektron.
5.
Energi
Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap
elektron terluar semakin lemah.
6.
Afinitas
Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol.
7.
Titik
didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.
8.
Titik
lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat titik didih.
9.
Tidak
Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
10.
Mempunyai
elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas
mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol.
11.
Molekul-molekulnya
terdiri atas satu atom (monoatom).
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com/19/11/2011